Langsung ke konten utama

Mirisnya Gaya Pacaran ABG Zaman Sekarang



Pacaran ABG zaman sekarang kayak gini ya?




Pacaran ABG zaman sekarang ngeri ya? Ini cerita saya kemarin ketika menjumpai dua orang anak ABG yang usianya baru belasan tahun pacaran terang-terangan di depan mata saya di Kereta. Memang bukan urusan saya untuk mengusik mereka, bukan hak saya untuk bicara tapi tindakan mereka membuat saya gerah, geram sekaligus miris.

Tolong bedakan saya membuat postingan saya ini bukan karena iri karena saya masih jomblo, tapi tolong ambil hikmah agar tidak meniru perilaku yang tidak seharusnya.

Kemarin saya balik dari Surabaya setelah menghadiri seminar bersama Alviko Ibnugroho di Artotel Surabaya. Setengah perjalanan kereta berhenti dan masuklah dua orang ABG, satu cowok sama satu cewek yang duduk di depan saya. Awalnya saya tidak tertarik dengan mereka, dalam pikiran saya mereka adalah dua kakak beradik yang baru saja pergi piknik.

Namun mindset saya salah besar. Beberapa saat mereka masih terlihat wajar, saya juga masih asik membaca buku 3 Koplak Mengejar Cinta, namun beberapa saat mereka membuat saya terbelalak. Diawali dengan obrolan romantis khas orang jatuh cinta yang menepis mindet saya bahwa mereka adalah dua saudara.

Sang cowok bilang, “Kamu capek ya? Sini!” ujarnya sambil menunjuk pundak. Saya pikir itu cewek bakal malu dan menolak. Ini fasilitas umum loh, di sini banyak orang, apa mereka gak malu?

Sayangnya semua orang di kursi saya sedang tidur, cuman saya saja yang terjaga. Saya sampai mengelus dada, di mana orang tua mereka? Kenapa mereka membiarkan mereka berdua seperti ini. Tanpa malu-malu itu cewek langsung menaruh kepalanya di pundak, sang cowok pun dengan bebasnya menggenggam tangan sang cewek.
            

Tolong sadarkan saya kalau saya sedang di scene sinetron atau sedang membaca novel teenlit, tapi nyatanya tidak. Ini benar-benar nyata, sesekali saya cuman bisa mengelus dada. Saya ingin menegur, tapi saya tak bisa. Saya malah malu sendiri ketika sang cowok sekilas mencium kening sang cewek dan sang cewek mencium pipinya. Kesal tapi gak bisa berbuat apa-apa karena kereta saya telah berhenti sampai tujuan. Saya sempat menginjak kaki mereka berdua dengan wajah innocent saya, mereka tak sadar bahwa siapa orang yang di depannya.


Saya yakin tidak semua ABG seperti ini, masih banyak dari mereka yang berprestasi dan tidak seperti mereka. Buat kalian para remaja, ingatlah bahwa dunia ini gak hanya milik kalian berdua. Ketahuilah pacaran juga ada batas agamanya, dari pada kalian pacaran dan melakukan hal-hal yang tidak-tidak. Mending kalian  mengejar cita-cita, buatlah perubahan yang lebih baik.

  Buat para orang tua, berikan pemahaman, perhatian dan landasan agama yang baik ke anak-anak, jangan lupa untuk selalu mengawasi anak anda dengan perhatian dan kasih sayang. Sebab Anak adalah titipan yang akan anda pertanggungjawakan di akhirat nanti. Semoga saya tidak akan menemukan kejadian seperti ini nantinya.

Terima kasih telah membaca, follow me on twitter: @queenlionade, facebook: Endang Indri Astuti, google+: @adindazetya. Jangan lupa join site ya :)
           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Temukan Apa yang Kamu cari Hanya Dalam Satu Klik, Mulai dari Fashion, Tren, Berita hingga Tips Relationship semua ada di IDN Times.

                 Dunia dalam satu klik,mungkin itu satu kata yang bisa menggambarkan era digitalisasi saat  ini. Tidak dapat dipungkiri setiap hari kita bergelut dengan yang namanya internet. Mulai dari kebutuhan mengakses sosial media seperti facebook, instagram, twiter hingga membaca berita di media digital atau mengakses informasi lainnya.

Apa yang aku pikirkan saat aku jenuh?

                        Ada banyak hal yang akhir-akhir ini membuatku sangat jenuh menjalani hidup. Tidak seperti biasanya saat aku mempunyai waktu luang, hari-hari yang libur untuk menikmati drama korea, tapi mendadak semuanya hambar.