Hujan itu romantis. Itu kalimat yang selalu aku ucapkan. Setiap rintik yang datang selalu membawa setangkup kenangan dan secuil rindu. Hujan November tahun ini dan tahun lalu sangat berbeda. terlebih ketika rindu yang dibawa hujan tahun ini sungguh sangat menyesakkan. Lebih sesak dari tahun sebelumnya. Aku rindu ... Ya ... tepatnya aku rindu pulang di kota yang terletak 7 jam dari kota ini. Di sana ada wajah yang kurindukan, wajah seorang wanita yang setia menyemangati mimpiku sebagai seorang penulis walaupun kali ini aku merasa gagal. Aku merasa gagal karena pulang tak membawa apa-apa. Hujan, setangkup kenangan dan rindu itu kini benar-benar menyiksa hatiku. Rintik yang dibawanya kini terkadang berisi bayangan canda ibu, kerinduan yang mendalam akan kampung halaman. Hujan tahun lalu aku berada di peluknya. Namun hujan November tahun ini aku berada di padang Savana kerinduan. Selepas tanggal 21 aku akan mengembalikan rindu ini pada pemiliknya. Berharap hari pelepasan rind...