Sedih ya rasanya kalau artikel kita gak dibaca langsung dikomentari ini itu?
Di sini rasanya agak nyesek, walaupun sebenarnya niat yang ngeshare itu baik, tapi karena pada gak baca isinya mereka berpikiran lain.
Memang ya sebuah karya kalau sudah dilempar itu milik publik, tapi mbok ya dibaca dulu gak langsung di komentari gini-gini. Hal ini terjadi pada satu postingan saya di blog yang berjudul Awas Ketipu Event Abal-Abal Menulis. Kesalah pahaman terjadi karena sewaktu saya ngeshare gambar yang muncul adalah seperti ini.
Sebenarnya konten blognya adalah seperti ini:
Ketipu
event? Pernah ngalamin? Atau denger curhatan teman yang ketipu event?
Kok ya masih ada pihak-pihak penyelenggara event yang memanfaatkan
keadaan. Mereka kok tega gitu? Sebenarnya saya gak cuman sekali, dua
kali dengar curhatan teman yang ketipu event, kalau aku sendiri kayake
gak pernah ketipu event, semoga aja gak pernah terus. Aamiin.
Kemarin dapat curhatan dari temen kayak gini, "Mbak kamu ikutan event di grup *** yang PJ nya **** dan ****, ternyata akunnya PJ itu palsu ya? Padahal aku udah bayar 80 ribu buat beli buku terbik, aku juga udah ubek2 kedua akunnya, semuanya nihil gak aktif."
Nah loh?
Aku sebenarnya sempat tertarik buat ikutan event nulis puisi yang satu ini, pengen coba nguji diri aja. Tapi gak sempet ngejar karena udah telat deadline. Jujur, sekarang agak sedikit pilah-pilih event yang mau diikuti, entah itu indie atau mayor carilah event yang bisa dipercaya PJ, Penerbit, Grup dan siapa pemilik grupnya. Jadi semisal ada kejadian kayak gini paling tidak kita tahu siapa yang mau ditodong tanggung jawab.
Sedikit tips buat kamu biar gak tertipu abal-abal event menulis antara lain:
1. Pastikan kamu tahu siapa penyelenggara Event, mulai dari PJ, grup, Pemilik Grup, Penerbit, pastikan kamu mengerti seluk beluknya.
2. Cari tahu event yang sebelumnya diselenggarakan, apa benar jadi buku? Apa benar eventnya nggak menipu?
3. Pastikan akun PJ bukan akun kloningan atau akun palsu, kamu bisa lihat dari foto-foto yang ada di medsos, dan teliti juga tanggal bergabungnya di facebook, dia ikutan grup kepenulisan aja, teman-temannya siapa,jadi kamu tahu siapa penanggung jawab eventmu tersebut.
4. Jika kamu diminta untuk transfer uang sebelum event selesai, jangan mau. Sebab biasanya kalau kita mau membeli buku baru transfer uang, kecuali untuk project bersama yang nerbitin buku bareng-bareng.
Well, tidak semua event itu menipu, tapi adakalanya kita memang perlu hati-hati biar gak ketipu. Tetap semangat menulis ya, jangan karena ini semangat menulis kamu kendor, masih banyak kok peluang yang bisa kamu raih. Ayo menulis :)
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, follow my twitter @queenlionade facebook: Endang Indri Astuti, joinsite my blog ya :)
Yang jadi permasalahannya banyak pembaca yang salah mengartikan dan fokus pada gambar Ae. #Menghelanapas. Saya kemarin sempat kaget waktu tahu viewers saya 100 tapi saya belum menulis satu pun artikel, pasalnya gak biasanya sebanyak itu. Ternyata saya baru tahu ketika ada mention dari salah satu teman facebook yang mengshare artikel saya. Saat itu komentar sudah banyak dan beragam.
"Kok fotonya Ae? Apa ae terlibat?"
"Gagal fokus sama foto selfienya"
Kira-kira seperti itu, saya gak bisa dapat komentar jelasnya, karena postingan sudah dihapus.
Yang jelas ada banyak yang tidak paham dan langsung menjudge kalau postingan yang saya maksud mengarah ke Ae .Publishing
Ae sama sekali tak terlibat dalam event abal-abal ini, saya tahu grupnya, Pjnya , tapi apa saya tega mengatakannya pada publik dan saya jadi penghancur seseorang. Saya pun sudah menjelaskan lewat komentar, bahwa apa yang saya tulis gak ada hubungannya sama Ae. Lagian saya bekerja di Ae, mana mungkin saya menghancurkan tempat kerja saya sendiri, bahkan keluarga kedua saya sendiri di sini? #ThinkAgain
Apa jadinya jika setiap postingan hanya dibaca judul dan gambar? Bisa jadi salah tafsir dan gagal paham. Ini bukan sebuah pencitraan, tapi saya rasa saya perlu klarifikasi agar tidak berujung pada fitnah. Sekali lagi, cobalah membaca artikel bukan berhenti pada judul dan gambarnya saja.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, follow my twitter @queenlionade, facebook Endang Indri Astuti, join site ya :)
Di sini rasanya agak nyesek, walaupun sebenarnya niat yang ngeshare itu baik, tapi karena pada gak baca isinya mereka berpikiran lain.
Memang ya sebuah karya kalau sudah dilempar itu milik publik, tapi mbok ya dibaca dulu gak langsung di komentari gini-gini. Hal ini terjadi pada satu postingan saya di blog yang berjudul Awas Ketipu Event Abal-Abal Menulis. Kesalah pahaman terjadi karena sewaktu saya ngeshare gambar yang muncul adalah seperti ini.
![]() |
Waktu saya share gambarnya gak bisa diganti :) |
Sebenarnya konten blognya adalah seperti ini:
Awas! KETIPU Event Abal-Abal Menulis
Kemarin dapat curhatan dari temen kayak gini, "Mbak kamu ikutan event di grup *** yang PJ nya **** dan ****, ternyata akunnya PJ itu palsu ya? Padahal aku udah bayar 80 ribu buat beli buku terbik, aku juga udah ubek2 kedua akunnya, semuanya nihil gak aktif."
Nah loh?
Aku sebenarnya sempat tertarik buat ikutan event nulis puisi yang satu ini, pengen coba nguji diri aja. Tapi gak sempet ngejar karena udah telat deadline. Jujur, sekarang agak sedikit pilah-pilih event yang mau diikuti, entah itu indie atau mayor carilah event yang bisa dipercaya PJ, Penerbit, Grup dan siapa pemilik grupnya. Jadi semisal ada kejadian kayak gini paling tidak kita tahu siapa yang mau ditodong tanggung jawab.
Sedikit tips buat kamu biar gak tertipu abal-abal event menulis antara lain:
1. Pastikan kamu tahu siapa penyelenggara Event, mulai dari PJ, grup, Pemilik Grup, Penerbit, pastikan kamu mengerti seluk beluknya.
2. Cari tahu event yang sebelumnya diselenggarakan, apa benar jadi buku? Apa benar eventnya nggak menipu?
3. Pastikan akun PJ bukan akun kloningan atau akun palsu, kamu bisa lihat dari foto-foto yang ada di medsos, dan teliti juga tanggal bergabungnya di facebook, dia ikutan grup kepenulisan aja, teman-temannya siapa,jadi kamu tahu siapa penanggung jawab eventmu tersebut.
4. Jika kamu diminta untuk transfer uang sebelum event selesai, jangan mau. Sebab biasanya kalau kita mau membeli buku baru transfer uang, kecuali untuk project bersama yang nerbitin buku bareng-bareng.
Well, tidak semua event itu menipu, tapi adakalanya kita memang perlu hati-hati biar gak ketipu. Tetap semangat menulis ya, jangan karena ini semangat menulis kamu kendor, masih banyak kok peluang yang bisa kamu raih. Ayo menulis :)
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, follow my twitter @queenlionade facebook: Endang Indri Astuti, joinsite my blog ya :)
Yang jadi permasalahannya banyak pembaca yang salah mengartikan dan fokus pada gambar Ae. #Menghelanapas. Saya kemarin sempat kaget waktu tahu viewers saya 100 tapi saya belum menulis satu pun artikel, pasalnya gak biasanya sebanyak itu. Ternyata saya baru tahu ketika ada mention dari salah satu teman facebook yang mengshare artikel saya. Saat itu komentar sudah banyak dan beragam.
"Kok fotonya Ae? Apa ae terlibat?"
"Gagal fokus sama foto selfienya"
Kira-kira seperti itu, saya gak bisa dapat komentar jelasnya, karena postingan sudah dihapus.
Yang jelas ada banyak yang tidak paham dan langsung menjudge kalau postingan yang saya maksud mengarah ke Ae .Publishing
Ae sama sekali tak terlibat dalam event abal-abal ini, saya tahu grupnya, Pjnya , tapi apa saya tega mengatakannya pada publik dan saya jadi penghancur seseorang. Saya pun sudah menjelaskan lewat komentar, bahwa apa yang saya tulis gak ada hubungannya sama Ae. Lagian saya bekerja di Ae, mana mungkin saya menghancurkan tempat kerja saya sendiri, bahkan keluarga kedua saya sendiri di sini? #ThinkAgain
Apa jadinya jika setiap postingan hanya dibaca judul dan gambar? Bisa jadi salah tafsir dan gagal paham. Ini bukan sebuah pencitraan, tapi saya rasa saya perlu klarifikasi agar tidak berujung pada fitnah. Sekali lagi, cobalah membaca artikel bukan berhenti pada judul dan gambarnya saja.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, follow my twitter @queenlionade, facebook Endang Indri Astuti, join site ya :)
Komentar