Langsung ke konten utama

Memilih Nama Pena yang Baik itu Yang Seperti???

Bagi seorang penulis, nama pena adalah sesuatu yang penting. Terutama bagi saya juga sih, kenapa nama pena itu penting? Sebab nama adalah identitas seseorang , sebagai tanda pengenal siapa diri kita. Sepanjang saya menulis, saya sudah 3 kali gonta-ganti nama pena. Labil ya? Plakk ...


Iya saya akui saya memang sedikit labil, karena beberapa tahun silam saya sempat tak suka akan nama saya. Kenapa? Jawabannya ada di Gara-Gara Nama aku dibully. Nama pena pertama saya adalah Adinda Zetya Salsabila, Wih ... bagus pake banget kan? Jauh banget dari muka saya, malah. Eh.

Dengan nama itu saya memulai karier sebagai penulis, ceilah ... maksudnya mulai menulis. Saya mulai dikenal dengan nama panggilan Adinda, jadi kalau ke mana-mana pangilannya Din ... Din .. kelihatannya manis banget gitu. Beberapa karya dan antologi puisi, cerpen, maupun novel kolaborasi saya pernah goreskan dengan nama pena itu.

Sampai suatu ketika saya sadar setelah mengetahui arti dari nama saya yang sesungguhnya yang benar-benar bagus. Sampai teman-teman saya bilang untuk ganti nama pena saja. Tapi ganti nama pena itu artinya saya berani mengambil resiko memulai dari nol lagi.

Dan benar saja ketika saya berganti nama dengan Endang Indri Astuti, orang-orang yang semula mengenal saya jadi gak kenal. Banyak yang saya sapa di status nyuekin saya, bener-bener gak tahu kalau itu saya. Sedih ... Sampai saya bener-bener kepikiran untuk ganti nama lagi pakai Adinda Zetya Salsabila. Tapi saya harus menunggu selama dua bulan untuk mengganti nama di facebook Kyaa ... rasanya waktu berputar lama banget.

Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, selama dua bulan itu, saya mulai nyaman dengan nama asli. Hingga saya sempat jadi admin sebuah grup kepenulisan yang membuat nama saya mulai dikenal kembali, dikenal loh ya, bukan terkenal. Alhasil, ketika dua bulan berlalu saya tetap memakai nama Endang Indri Astuti.

Dan kenapa sekarang nama saya IndriA? Nama ini simple, mungkin kedengarannya aneh. Indri pakai A gede gitu, tapi itu sebenarnya adalah kepanjangan namaku Indri Astuti. Entahlah kayake cukup sekian aja dilema gonta-ganti nama pena, udah menthok sama IndriA.

Buat kamu yang belum punya nama pena, ini nih ada sedikit tips dariku dalam membuat nama pena:
1. Jangan alai dan lebay dengan bahasa kekinian, contohnya Aleachiayankkamubangeutcemungutseakakak. Kebayang gak kalau nama itu ditulis di sertifikat? Plak. Please, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Usahakan ambil dari nama Asli. Nama adalah pemberian orangtua yang berharga, oleh karena itu daripada bingung nyari nama pena mending pakai nama sendiri.'

3. Jangan gonta-ganti nama pena, karena itu akan memperngaruhi Brandname kamu. Usahakan pilih satu untuk selamanya, jangan kayak saya ya. Plakk!

4. Mudah dibaca dan dimengerti, itu yang terpenting. Usahakan tulis dengan EYD yang benar dan jangan pakai bahasa gaul.

Yap ... Semoga Bermanfaat :)
By The Way ... Terima kasih buat readers setiaku di Blog. Ini postingan ke 100ku Hurai .. Terima kasih atas apresiasinya membaca tulisan saya :) 

Jangan lupa nonton trailer kece di bawah ini :)

Terima kasihs udah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, folloe my twitter @queenlinade, joinsite my blog, facebook: Endang Indri Astuti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Temukan Apa yang Kamu cari Hanya Dalam Satu Klik, Mulai dari Fashion, Tren, Berita hingga Tips Relationship semua ada di IDN Times.

                 Dunia dalam satu klik,mungkin itu satu kata yang bisa menggambarkan era digitalisasi saat  ini. Tidak dapat dipungkiri setiap hari kita bergelut dengan yang namanya internet. Mulai dari kebutuhan mengakses sosial media seperti facebook, instagram, twiter hingga membaca berita di media digital atau mengakses informasi lainnya.

Apa yang aku pikirkan saat aku jenuh?

                        Ada banyak hal yang akhir-akhir ini membuatku sangat jenuh menjalani hidup. Tidak seperti biasanya saat aku mempunyai waktu luang, hari-hari yang libur untuk menikmati drama korea, tapi mendadak semuanya hambar.