Langsung ke konten utama

Jika Para Hantu Ultah (Dimuat di Harian Surya, 18 Februari 2015)




            Ada yang berbeda di timeline facebook saya di tanggal 14 februari kemarin. Pasalnya banyak dari teman-teman saya membuat video untuk satu grup kepenulisan yang bernama Panchake. Sebut saja Aris Rahman Yusuf, Ulva istikhoh, Mariana Naibaho, Negibberae Queen, Kartika Demia, Amey Mey, Niaw Shinran, Fransisca Jahja dan banyak penulis Para Hantu (sebutan untuk penulis di Panchake) lainnya yang tengah sibuk menyiapkan sebuah video untuk Panchake. Video-video tersebut di­posting  di grup Penulis Cerita Horor dan Horor Komedi atau yang akrab disebut dengan Panchake. Jadilah di tanggal 14 Februari grup Panchake dipenuhi oleh video-video hasil kreativitas para anggota grup tersebut.



            Panchake adalah sebuah grup penulis horor dan horor komedi yang didirikan oleh Oke Sudrajat, penulis novel Ghost Next Door. Diusianya yang ketiga tahun ini, Panchake sudah berhasil membuat terobosan baru dengan diluncurkan Majalah Online Panchake, www.Panchake.com yang dirilis enam bulan yang lalu. Uniknya, Panchake adalah sebuah grup yang memiliki sebutan-sebutan unik di grup tersebut. Contohnya grup dalam bahasa Panchake disebut makam, anggota disebut para hantu (parhan), pemilik grup disebut Chef, admin grup disebut Penjaga Makam, peraturan grup disebut Undang-Undang Makam. Dan setiap angora yang bergabung pasti memiliki nama hantu, contohnya saya memiliki nama Hantu Mochacino, Ari Keling (Hantu Jomblo) dan lain-lain. Pelantikan nama hantu dilakukan sebulan sekali oleh chef makam Oke Sudrajat. Setiap hari Panchake memiliki jadwal kelas rutin, tidak hanya tentang cerita horor, namun ada kelas puisi, cerpen bebas dan cerpen fantasy. Masing-masing dari karya terbaik anggota Panchake akan dipilih oleh redaktur Majalah Panchake. Karya yang terpilih akan tampil di majalah Panchake dan mendapat fee.

             Tidak banyak orang yang menyukai horor. Untuk menghilangkan stigma bahwa horor itu tak menakutkan, itulah yang sulit. Tapi lama kelamaan anggota grup cukup banyak,  meski belum banyak yang menulis dan hanya sebagai silent reader,” ungkap Chef Oke Sudrajat. 

Saya akui semenjak bergabung dengan Panchake, saya lebih berani menulis horor dan mendapat banyak pengetahuan tentang menulis. Panchake adalah rumah belajar yang menyenangkan. Harapannya tentu Panchake semakin solid, keren dan maju. Buat kamu yang mau ikutan belajar di Panchake boleh aja kok, grup ini terbuka untuk umu. In the end, Happy Birthday Panchake, Wish you All the best.

Versi onlinenya bisa dibaca di Harian Surya 

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar dan joinsite my Blog ya :)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Temukan Apa yang Kamu cari Hanya Dalam Satu Klik, Mulai dari Fashion, Tren, Berita hingga Tips Relationship semua ada di IDN Times.

                 Dunia dalam satu klik,mungkin itu satu kata yang bisa menggambarkan era digitalisasi saat  ini. Tidak dapat dipungkiri setiap hari kita bergelut dengan yang namanya internet. Mulai dari kebutuhan mengakses sosial media seperti facebook, instagram, twiter hingga membaca berita di media digital atau mengakses informasi lainnya.

Apa yang aku pikirkan saat aku jenuh?

                        Ada banyak hal yang akhir-akhir ini membuatku sangat jenuh menjalani hidup. Tidak seperti biasanya saat aku mempunyai waktu luang, hari-hari yang libur untuk menikmati drama korea, tapi mendadak semuanya hambar.