Langsung ke konten utama

Surat Terbuka untuk Kiko Insa (Dimuat di Harian Surya, 7 Maret 2016)

Reportase : Endang Indri Astuti
Pegiat literasi/Aremanita Klaten
twitter @queenlionade



Kepergian Kiko Insa dari Arema meninggalkan banyak cerita. Keputusan pelatih yang tiba-tiba dan hengkangnya Kiko Insa dari Arema tentunya mengagetkan. Terlebih bagi saya yang mencintai klub berjuluk singo edan tersebut. Hari-hari saya dipenuhi dengan banyak tulisan di beranda media sosial dengan hastag #SAVEKIKO, bahkan tak jarang ada perbedaan pendapat antar Aremania sendiri. Saya sedikit miris, karena dengan hengkangnya Kiko, kita kehilangan pilar lagi setelah kehilangan Samsul Arif dan Purwaka Yudi ke Persib yang juga terkesan mendadak.




            Yang membuat saya terharu, Kiko Insa sempat berpamitan di salah satu sosial medianya yang menyatakan sebenarnya dia sangat berat meninggalkan Arema, walau hanya sekadar dipinjamkan. Saya sebagai seorang Aremanita juga merasa sangat sedih, ingin sekali saya menulis surat kepada Kiko Insa lewat tulisan ini. Semoga saja Kiko Insa membaca surat ini.


            Hai Kiko Insa,
            Apa kabarmu? Saya tahu tak mudah menerima semua ini. Tapi saya yakin kamu pasti kuat, Sam. Jujur, saya masih menginginkan kamu di Arema, dan mungkin banyak dari teman-teman Aremania yang berpendapat sama. Kepergianmu tentunya memberi satu ruang kosong untuk Arema. Tapi mau tidak mau kita harus menerima semua ini. 

            Saya tahu kamu sangat mencintai Arema. Tentunya berat jika harus berpisah untuk beberapa saat. Tapi saya yakin kamu kuat, kamu pasti bisa menjalani semua ini. Suatu saat nanti kamu pasti akan kembali ke Arema. Dan di saat kamu sudah kembali, saya yakin kamu akan lebih kuat dari sebelumnya.

            Terima kasih telah mencintai Arema sebagaimana kami mencintainya. Tetap semangat, Sam! Kamu tak pernah berjuang sendirian. Jika di hatimu ada Arema, maka sama dengan di hati kami dan kita adalah saudara. Besar harapan saya untukmu kembali, tapi sepertinya cara terbaik untuk menghadapi masalah adalah dengan menghadapinya, bukan lari dari kenyataan.
            Selamat berjuang Sam Kiko Insa, doa kami selalu untukmu. Jangan lupa untuk terus mendukung Arema dan mendoakan kami, Aremania. Salam satu jiwa.

            Akan ada saatnya yang datang akan pergi, yang pergi akan kembali. Terlepas dari apapun alasan kepergian Kiko Insa, jangan sampai memecah-belah persatuan Aremania. Tetaplah berjuang Arema, tetaplah berjuang Kiko Insa. Salam Satu Jiwa.

Dimuat versi onlini di sini
 


        

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Temukan Apa yang Kamu cari Hanya Dalam Satu Klik, Mulai dari Fashion, Tren, Berita hingga Tips Relationship semua ada di IDN Times.

                 Dunia dalam satu klik,mungkin itu satu kata yang bisa menggambarkan era digitalisasi saat  ini. Tidak dapat dipungkiri setiap hari kita bergelut dengan yang namanya internet. Mulai dari kebutuhan mengakses sosial media seperti facebook, instagram, twiter hingga membaca berita di media digital atau mengakses informasi lainnya.

Apa yang aku pikirkan saat aku jenuh?

                        Ada banyak hal yang akhir-akhir ini membuatku sangat jenuh menjalani hidup. Tidak seperti biasanya saat aku mempunyai waktu luang, hari-hari yang libur untuk menikmati drama korea, tapi mendadak semuanya hambar.