Langsung ke konten utama

Belajar Memahami Ibu dari Sebuah Novel (Dimuat di Koran Pantura, Jum'at 20 Mei 2016)



Judul buku: Kekasih Dunia Akhiratku
Penulis: Erik Shandy Admadinata
Penerbit: Rumah Fiksi
Penyunting Naskah: Haswin Fatkurrohman
Cetakan pertama: Februari, 2016
ISBN: 978-602-1168-63-9


                “Jalinan cinta yang mencerahkan. Novel ini berdakwah tanpa menggurui. Memberi kita pemahaman lebih baik tentang romansa dalam agama. Cocok untuk pembaca remaja masa kini,” begitulah sekelumit pendapat Ken Hanggara tentang novel Eric Shandy Admadinata yang. berjudul Kekasih Dunia Akhiratku. Novel ini bergenre romance islami, mengangkat cerita tentang pencarian ibu dan cinta tak terduga di dalamnya. Ringan dibaca dengan alur yang mudah dipahami serta kejutan-kejutan pada jalan ceritanya.

Di dunia ini tak ada yang lebih mengerikan dari murkanya seorang ibu. Jika ibu sudah marah, maka seolah lenyap seluruh kebahagiaan yang Tuhan titipkan kepada kita. Hari-hari menjadi gelap seperti mendung yang sengaja datang menutupi sinar matahari dan menggantinya dengan hujan badai yang datang tiba-tiba.

            Kehidupan Valentio Rosi sangat sempurna, terlahir sebagai lelaki tampan yang diadopsi keluarga kaya tentunya membuat hidupnya tak pernah kekurangan. Terlebih kedua orang tuanya sangat menyayangi dan memanjakannya. Tetapi justru sifat kedua orangtua yang sangat memanjakannya membuat Valen menjadi hidup seenaknya dan terjebak dalam dunia hitam. Semenjak kuliah, hidup Valen menjadi tidak jelas, suka mabuk-mabukan, berbeda dengan Valen yang penurut, Valen berubah menjadi sosok pembangkang.

            Ketika Valen memperkenalkan Elsi , kekasihnya kepada sang ibu dan ayah, orang tuanya merasa Elsi bukanlah gadis yang tepat untuk anaknya. Namun Valen berusahan untuk meyakinkan ayah, terutama ibunya. Mereka menyetujui Valen menjalin kekasih dengan Elsi, tapi ibunya meminta untuk menyelidiki bebet , bibit, bobot seorang Elsi untuk menjadi menantunya. Haryati, sang Bunda mendapati fakta mengejutkan tentang Elsi yang suka clubbing dan sering mabuk-mabukan. Dia tak setuju jika Valen bertunangan dengan Elsi, apalagi menikah dengannya. Namun niatan Valen untuk bertunangan dengan Elsi tak terbantahkan, jadi terpaksa kedua orang tuanya menurutinya.

            Kepergian sang ayah membuat Valen berubah sikap terhadap Bunda. Kekecewaan Haryati, sang Bunda setelah Valen memaksa untuk  bertunangan bertambah ketika mendapati Valen mabuk-mabukan di kontrakannya. Bundanya pergi meninggalkan Valen setelah mengungkapkan kekecewaannya. Valen merasakan kekosongan setelah kepergian Bunda. Valen menyesal telah menyakiti Bunda yang sangat menyayanginya walau bukan anak kandung. 

            Kehilangan memang selalu menyadarkan arti kehadiran. Valen yang kehilangan sang bunda memutuskan untuk mencarinya bersama Alif. Dia terpaksa mengambil cuti panjang, padahal kuliahnya sudah mendekati skripsi. Beban pencarian Valen bertambah karena jika dalam enam bulan Valen tak menemukan sang bunda, maka Elsi mengancam membatalkan pernikahan.

            Pencarian panjang nan melelahkan dilalui Valen. Tak mudah menemukan sang Bunda yang tak jelas di mana keberadaannya. Pertemuannya dengan Tia dan Tyas, kedua kakak beradik menuntunnya pada sebuah cerita. Tya dan Tyas tak pernah mempunyai agama.

            Erik Shandy Admadinata mampu meracik novel ini dengan alur maju mundur, sehingga tidak membosankan membacanya. Dia mampu mengelola emosi pembaca dan rasa penasarannya terhadap takdir Valen, Bunda, Elsi, juga Tia dan Tyas. Novel ini hadir dengan kejutan-kejutan tak terduga dan juga ending yang tak pernah disangka. Memberikan pelajaran tentang cinta sejati dan juga arti sebuah kehilangan.

            Belajar memahami seorang ibu, ibu adalah seorang perempuan yang harus kita jaga perasaannya. Menyakitinya sama artinya kita berbuat dosa besar. Penulis mampu memberikan pelajaran kepada pembaca, bahwasanya terkadang tanpa sadar kita menyia-nyiakan perhatian seorang ibu dan ketika sudah kehilangan kita baru mencari keberadaan kasih sayang ibu yang selama ini dirindukan. Sayangilah ibu, melebihi engkau menyayangi dirimu sendiri, sebab di bawah telapak kakinya itulah surga itu terletak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Temukan Apa yang Kamu cari Hanya Dalam Satu Klik, Mulai dari Fashion, Tren, Berita hingga Tips Relationship semua ada di IDN Times.

                 Dunia dalam satu klik,mungkin itu satu kata yang bisa menggambarkan era digitalisasi saat  ini. Tidak dapat dipungkiri setiap hari kita bergelut dengan yang namanya internet. Mulai dari kebutuhan mengakses sosial media seperti facebook, instagram, twiter hingga membaca berita di media digital atau mengakses informasi lainnya.

Apa yang aku pikirkan saat aku jenuh?

                        Ada banyak hal yang akhir-akhir ini membuatku sangat jenuh menjalani hidup. Tidak seperti biasanya saat aku mempunyai waktu luang, hari-hari yang libur untuk menikmati drama korea, tapi mendadak semuanya hambar.