Embun di Batas Senja Di matamu kusimpan segala teduh, penat dan segala rasa yang pernah Tuhan titipkan Embun yang kucuri dari pagi, binar yang kucuri dari malam, kuselipkan di matamu. Kau tak akan menemukanku dalam terpal senja bermandikan cahaya. Sebab aku hidup pada jalanan yang tak asing dengan debu yang gersang Aku hidup pada tiaptiap lorong gelap, tempat anjing melolong yang menakutimu sebelum tidur Entah, bagaimana kujabarkan embun di matamu yang merekah ditiap pagi, pada jalan yang kini menjadi tugu di mana hatiku kutawankan padamu Rambutmu menari seiring sepoi aku hanyut di matamu, tak terselamatkan Tenggelam dalam getirgetir yang kutelan sendiri Biar aku saja yang mati asal bukan Kau! Sebab di matamu aku hidup di balik embun yang membasahi setiap binarmu, aku reduh Luluh, jatuh, dan bertekuk lutut Padamu, embun pagi di setiap detak nadiku.