Mencintai Arema itu berat, apalagi jadi suporter di negeri ini. Tantangan terbesarnya adalah mengubah mindset masyarakat. Ya, seperti yang kita tahu, banyak masyarakat yang memandang suporter sebelah mata. Memandang dari sisi negatif. Yang tawuran, yang suka bikin masalah, pokoknya yang gak enak di dengar. Sebelum mengenal Arema, tak ada satu tim pun yang berhasil merebut hati saya. Saya bukan orang Malang, meski pun banyak yang mengira s aya orang Malang karena kefanatikan saya. Jangankan darah malang, darah biru Arema, Bapak dan Ibu saya bukan orang Malang. Tahun 2011 saya mengenal Arema lewat Bustomi. Di tahun itu pula saya bertemu dengan teman-teman Aremania Klaten. Dulu kecil, nyaman, dan saya menemukan keluarga baru. Sekarang besar, banyak anggota, tapi saya seperti kehilangan sesuatu. Entah apa.