"Kenapa kok pulangcepet dari Malang?", "Ada masalah?". "Katanya mau pulang Januari, kok pulangnya jadi November?"
Mungkin agak aneh ketika aku mendadak pulang, banyak yang bertanya kenapa. Sebenarnya itu bukan dadakan. Aku udah prepare dua minggu sebelumnya, beli tiket dengan nyisihin uang gaji yang kuterima. Tapi baru bener-bener ngeshare pas H-seminggu. Yang membuat aku berat pulang sebenarnya adalah Kelas Inspirasi Malang, sebenarnya adalah ...
Aku pernah menangis diantara terik mentari pagi itu, ketika air mataku tak sempat mengartikan apapun.
Pagi itu semuanya sama, pagi yang sama namun dengan satu tragedi hati yang tak terlupakan. Detik itu juga aku berkemas. Berjalan tanpa arah, dan mengelilingi Kepanjen lalu duduk di pojokan sambil menangis. Detik itu juga kusadari hatiku berubah, dia terluka, dalam dan aku tak bisa menyembuhkannya. Yang jelas dia butuh pelukan seorang ibu, dia butuh kasih sayang dan waktu untuk sembuh.
Aku pulang karena ... aku butuh udara untuk bermimpi lebih lanjut :)
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, folow my twitter @queenlionade, facebook Endang Indri Astuti.
Komentar