Beberapa waktu yang lalu, Gendhuk Nicole sedang mengunjungi kakaknya,
Lady Cempluk yang tinggal di Sukoharjo.Kebetulan Cempluk mengajaknya
belanja di sebuah minimarket bersama kedua anaknya.
Gendhuk dan Cempluk adalah dua bersaudara yang sangat beda jauh wajahnya.Cempluk memiliki wajah cantik, kulit putih, rambut lurus. Sementara Gendhuk nurun Bapaknya, wajah pas-pasan, kulit cokelat dan rambut ikal.
Bagi Gendhuk memiliki wajah yang beda jauh dari sang kakak bukan masalah. Tapi menjadi masalah besar ketika berhadapan dengan mbak penjaga minimarket yang sok tahu.
"Ada lagi belanjaannya, Mbak?" Tanya Mbak penjaga kasir yang sudah akrab dengan Cempluk, sementara Gendhuk sedang sibuk memegangi kedua keponakan kecilnya agar tak lari kesana-kemari.
"Rewange anyar ta, Mbak? (Pembantu baru ya, Mbak?" Tunjuk sang kasir ke Gendhuk Nicole.
Gendhuk yang mendengar ucapannya langsung nesu (marah). "Bukan, Mbak, ini adik saya dari Klaten," jawab Cempluk.
"Mbak, jangan sok tahu ya, memandang orang hanya dari wajah dan penampilannya," ujar Gendhuk marah-marah dan langsung nyaut tas belanjaan di atas meja kasir.
"Kosik-kosik, Ndhuk!" Teriak Cempluk.
"Apa maneh sih, Mbak? Pengin ngrungokke aku dienyek maneh?(Apalagi sih, Mbak? Ingin mendengar aku dihina lagi?)" Kata Gendhuk yang sudah kesal setengah mati.
"Iku durung dibayar, Ndhuk (ini belum dibayar, Ndhuk)," jelas Cempluk.
Gendhuk pun menyerahkan tas kresek pada Cempluk dengan wajah merah padam.
Endang Indri Astuti, Polodadi RT 001/RW 001, Tarubasan, Karanganom, Klaten 57475
Note:
1. Saya pernah mengalami di posisi Gendhuk :D
2. Buat Mbak Kasir jangan asal nebak orang orang itu pembantu.
3. Enggak bisa ngasih tahu nasib dua keponakannya karena kepenthok cws.
4. Yang mau kirim juga ke Ah Tenane, silakan kirim cerita humor kalian, dengan format panjang 1-1,5 halaman, spasi 2, TNR, A4, Margin Normal. Nama tokoh kalian disamarkan dengan nama yang disediakan Jon Koplo, Tom Gembus, Gendhuk Nicole, Lady Cempluk sebagai tokoh utama. Kirim ke Solopos dengan subjek Ah, Tenane ke email redaksi@solopos.co.I'd atau redaksi@solopos.com
Gendhuk dan Cempluk adalah dua bersaudara yang sangat beda jauh wajahnya.Cempluk memiliki wajah cantik, kulit putih, rambut lurus. Sementara Gendhuk nurun Bapaknya, wajah pas-pasan, kulit cokelat dan rambut ikal.
Bagi Gendhuk memiliki wajah yang beda jauh dari sang kakak bukan masalah. Tapi menjadi masalah besar ketika berhadapan dengan mbak penjaga minimarket yang sok tahu.
"Ada lagi belanjaannya, Mbak?" Tanya Mbak penjaga kasir yang sudah akrab dengan Cempluk, sementara Gendhuk sedang sibuk memegangi kedua keponakan kecilnya agar tak lari kesana-kemari.
"Rewange anyar ta, Mbak? (Pembantu baru ya, Mbak?" Tunjuk sang kasir ke Gendhuk Nicole.
Gendhuk yang mendengar ucapannya langsung nesu (marah). "Bukan, Mbak, ini adik saya dari Klaten," jawab Cempluk.
"Mbak, jangan sok tahu ya, memandang orang hanya dari wajah dan penampilannya," ujar Gendhuk marah-marah dan langsung nyaut tas belanjaan di atas meja kasir.
"Kosik-kosik, Ndhuk!" Teriak Cempluk.
"Apa maneh sih, Mbak? Pengin ngrungokke aku dienyek maneh?(Apalagi sih, Mbak? Ingin mendengar aku dihina lagi?)" Kata Gendhuk yang sudah kesal setengah mati.
"Iku durung dibayar, Ndhuk (ini belum dibayar, Ndhuk)," jelas Cempluk.
Gendhuk pun menyerahkan tas kresek pada Cempluk dengan wajah merah padam.
Endang Indri Astuti, Polodadi RT 001/RW 001, Tarubasan, Karanganom, Klaten 57475
Note:
1. Saya pernah mengalami di posisi Gendhuk :D
2. Buat Mbak Kasir jangan asal nebak orang orang itu pembantu.
3. Enggak bisa ngasih tahu nasib dua keponakannya karena kepenthok cws.
4. Yang mau kirim juga ke Ah Tenane, silakan kirim cerita humor kalian, dengan format panjang 1-1,5 halaman, spasi 2, TNR, A4, Margin Normal. Nama tokoh kalian disamarkan dengan nama yang disediakan Jon Koplo, Tom Gembus, Gendhuk Nicole, Lady Cempluk sebagai tokoh utama. Kirim ke Solopos dengan subjek Ah, Tenane ke email redaksi@solopos.co.I'd atau redaksi@solopos.com
Komentar