Welcome
back! Sepertinya bulan ini bulan yang penuh hadiah untuk saya. Pasalnya belum
tanggal 30 saja saya sudah menerima 3 paketan dari Pak Pos dari orang-orang
yang sayang sama saya. Halah ;) Tapi Alhamdulillah, 3 kali saya menang give
away bulan ini. Dua yang hadiahnya buku, satu yang hadiahnya pulsa, lumayan
kan? Heu heu #NiruingayanyaPakEdy.
Salah
satu buku yang saya dapat dari giveaway tersebut adalah Kumcernya Mbak Desy
Alfiana yang berjudul “Ketika Jomblo Mencari Cinta” judulnya agak nyesek gimana
gitu ya. Gak nyangka sih bisa dapat buku ini. Saya kasih kunci menang giveaway
ala saya, “Jangan pernah ingin menjadi pemenang giveaway”. Yap … setiap kali
ikut giveaway saya gak pernah menanamkan di jiwa saya dengan ucapan, “Kamu
harus menang!” Enggak sama sekali! Bahkan kemarin pas ikut give awaynya Uda
Agus, saya sempat bilang gini sebelum pengumuman pemenangnya dijabarkan,
“Selamat ya buat siapapun yang menang.” Giliran saya yang menang saya bingung,
lah masak saya mesti ngucapin selamat ke diri sendiri. Hehehe. Skip.
Back
to Buku Ketika Jomblo Mencari Cinta, dari segi sampul, saya suka warnanya yang
kalem. Terus covernya gak aneh-aneh. Hanya ada satu gambar burung sendirian,
terus ada love kecil gitu dan dedaunan. Mungkin sih filosofinya burung itu
mewakili kaum jomblo yang sedang mencari cinta. Halah … lah … sok tahu.
Dari
segi editing, buku ini rapi kok (Tahu apa saya soal editing, eheheh). Tapi
beneran rapi, good job buat editornya. Salah satu faktor buku itu enak dibaca
atau enggak ya dari segi editing. Mungkin bagi sebagian orang yang awam EYD,
“Baca ya baca aja, ngapain sih ngeributin EYD dan tetek bengeknya.” Tapi bagi orang yang ngerti, semua itu juga
mempengaruhi enak atau enggaknya naskah ini dibaca. Naskah ini aman kok, typo
satu dua wajarlah, karena manusia emang gak sempurna, kayak saya yang gak
sempurna tanpa kamu gitu. Eaak.
Buku
ini berisi 8 cerpen dan dapat bonus Tips Move On dan Kamus Seputar Jomblo.
Bener-bener enak kan? Beli buku satu dapat tips lagi, cocok buat kamu yang
baperan mikirin mantan. Uhuk! Tema-tema yang diangkat sih masih seputaran
cinta, tapi nggak mainstream. Karena walaupun penulisnya mengangkat cerita yang
sederhana, dia mampu menuturkan dengan penuturan alur yang mengalir dan bahasa
yang bagus. Kebanyakan POV yang dipakai sih pakai POV 1. Pesan di dalam
ceritanya pun tersampaikan, cerpen-cerpen di sini mengarah ke cerpen islami
menurutku. Tapi bagusnya tidak kentara menggurui, meskipun ingin menyampaikan
pesan bahwa Lebih Baik gak Pacaran dan Jadi Jomblo sampai Halal dulu.
“Jomblo
itu pilihan. Memilih menemukan pendamping hidup yang benar-benar mencintai
karena Allah, bukan yang pemberi harapan palsu.” Itu salah satu 7 Kamus tentang
Jomblo. Jadi gak usah malu lah jomblo #ngomongnyangadepkedirisendiri. Entar
kalau udah waktunya juga gak jomblo lagi. Salah satu sudut yang kurang
tereksplor oleh Mbak penulis buku ini , Mbak Desy Alfiana, mungkin buku ini
akan lebih menarik lagi jika mbak menyisipkan setting tempat yang pernah mbak
penulis datangin (FYI, Penulisnya ini seorang traveler loh, udah lebih dari 16
negara, 25 kota yang dia kunjungin). Jadi akan lebih menarik lagi ceritanya,
mungkin saja jomblo di luar negeri sama di Indonesia beda gitu, ehehehe.
Tapi,
kumcer ini memang keren banget kok. Berbobot lagi, cocok buat kamu yang jomblo
baca ini. Buat yang punya pacar juga harus baca, siapa tau sehabis baca kamu
langsung kepikiran buat nikah. Aamiin.
Pelajaran penting dalam buku ini adalah jika kamu mencintai seseorang, cintailah dia karena Allah, maka insya Allah cintamu akan bermuara pada satu ikatan halal tanpa harus dengan proses pacaran.
Terima
kasih sudah membaca, jangan lupa tinggalkan komentar, follow my twitter
@queeenlionade facebook: Endang Indri Astuti
Komentar