Reportase : Endang Indri Astuti
Pegiat literasi/Aremanita Klaten
twitter @queenlionade
Pegiat literasi/Aremanita Klaten
twitter @queenlionade
Kepergian
Kiko Insa dari Arema meninggalkan banyak cerita. Keputusan pelatih yang
tiba-tiba dan hengkangnya Kiko Insa dari Arema tentunya mengagetkan. Terlebih
bagi saya yang mencintai klub berjuluk singo edan tersebut. Hari-hari saya
dipenuhi dengan banyak tulisan di beranda media sosial dengan hastag #SAVEKIKO,
bahkan tak jarang ada perbedaan pendapat antar Aremania sendiri. Saya sedikit
miris, karena dengan hengkangnya Kiko, kita kehilangan pilar lagi setelah
kehilangan Samsul Arif dan Purwaka Yudi ke Persib yang juga terkesan mendadak.
Yang membuat saya terharu, Kiko Insa
sempat berpamitan di salah satu sosial medianya yang menyatakan sebenarnya dia
sangat berat meninggalkan Arema, walau hanya sekadar dipinjamkan. Saya sebagai seorang
Aremanita juga merasa sangat sedih, ingin sekali saya menulis surat kepada Kiko
Insa lewat tulisan ini. Semoga saja Kiko Insa membaca surat ini.
Hai
Kiko Insa,
Apa
kabarmu? Saya tahu tak mudah menerima semua ini. Tapi saya yakin kamu pasti
kuat, Sam. Jujur, saya masih menginginkan kamu di Arema, dan mungkin banyak
dari teman-teman Aremania yang berpendapat sama. Kepergianmu tentunya memberi
satu ruang kosong untuk Arema. Tapi mau tidak mau kita harus menerima semua
ini.
Saya
tahu kamu sangat mencintai Arema. Tentunya berat jika harus berpisah untuk
beberapa saat. Tapi saya yakin kamu kuat, kamu pasti bisa menjalani semua ini.
Suatu saat nanti kamu pasti akan kembali ke Arema. Dan di saat kamu sudah
kembali, saya yakin kamu akan lebih kuat dari sebelumnya.
Terima
kasih telah mencintai Arema sebagaimana kami mencintainya. Tetap semangat, Sam!
Kamu tak pernah berjuang sendirian. Jika di hatimu ada Arema, maka sama dengan
di hati kami dan kita adalah saudara. Besar harapan saya untukmu kembali, tapi sepertinya
cara terbaik untuk menghadapi masalah adalah dengan menghadapinya, bukan lari
dari kenyataan.
Selamat
berjuang Sam Kiko Insa, doa kami selalu untukmu. Jangan lupa untuk terus
mendukung Arema dan mendoakan kami, Aremania. Salam satu jiwa.
Akan ada saatnya yang datang akan pergi, yang pergi akan
kembali. Terlepas dari apapun alasan kepergian Kiko Insa, jangan sampai
memecah-belah persatuan Aremania. Tetaplah berjuang Arema, tetaplah berjuang
Kiko Insa. Salam Satu Jiwa.
Dimuat versi onlini di sini
Komentar