Langsung ke konten utama

Review Film; Train To Busan, Ketika Perjalanan ke Busan Harus Dihadapkan dengan Zombie

Terakhir nonton film yang bikin nangis itu Nonton Kal Hoo Na Ho, tapi pagi ini saya bisa nangis gara-gara nonton film ini. Padahal genrenya horor, thriller loh, tapi pesan moralnya dapet banget. Adegan pembukanya langsung bikin deg-degan. FIlm ini mengajarkan kita untuk tidak menjadi pribadi yang egois. Yang bikin kagum itu Mbaknya yang hamil gedhe bisa lari loh waktu dikejar zombie. Ini lucu-lucu dramatis gimana gitu.

Film ini dibintangi oleh Goong Yong sebagai ayah Soo An, Ma Dong Seok sebagai Sang Hwa. Kim Su An sebagai Soo An. Soo Hee sebagai Jin Hee. Jung Yu Mi sebagai Sung Gyeong dan Choi Woo Sik.
Cerita ini tentang perjuangan sang ayah mengantar putrinya ke Busan, namun cerita tidak hanya berfokus ke situ,ada banyak konflik di dalamnya.
Dramatis banget, ayahnya keren banget :D

Cerita berawal dari Soo An yang menginginkan hadiah ulang tahun ke Busan untuk bertemu dengan sang Ibu. Sang Ayah Seok Woo, awalnya menolak. Tapi akhirnya dia mengabulkan permintaan Soo An. Ayah Soo An sangatlah sibuk, sehingga tak punya waktu untuk sang anak. Pekerjaannya di bidang saham membuatnya tak punya waktu untuk bercengkerama dengan sang putri.
Lari Dek, haduh kok kamu bengong aja.

Hal-hal aneh sudah terlihat sejak pertama film ini dibuka dengan adegan rusa yang tertabrak namun bisa hidup kembali. Perjalanan Seoul menuju Busan bukan lagi menjadi perjalanan biasa ketika seorang penumpang yang terinfeksi berubah menjadi zombie dan menularkan virus itu kepada penumpang lainnya.

Keaadaan menjadi genting ketika semakin banyak penumpang yang terinfeksi dan virus yang menyebar dengan cepat. Soo An dan sang ayah pun menghadapi situasi yang tak terduga. Awalnya kereta ke Busan sempat berhenti di sebuah stasiun. Mereka pikir Stasiun itu adalah stasiun yang aman. Karena ada petugas miiter yang menjaga stasiun tersebut. Namun sayangnya, kota yang telah dikarantina tersebut juga terinfeksi oleh virus dan membuat orang-orang di dalamnya menjadi zombie. Soo An, sang ayah, Sung Gyeong (Mbak-mbak hamil), Young Gook (pemain baseball), Jin Hee (Temennya Young Gook) dan Sang Hwa harus berjuang untuk kembali ke kereta. Perjalanan tidak sampai di situ, mereka masih haru dihadapkan dengan terputusnya jalur kereta yang membuat mereka harus berganti kereta lainnya.

Dari sini mereka juga masih harus berhadapan dengan para zombie. Seluruh kota seperti kota mati. Kota-kota yang mereka lewati pun juga sudah terinfeksi. Satu per satu dari mereka tewas, hingga menyisakan Soo An, Sun Gyeong, dan sang ayah. Namun sayangnya, ending yang saya kira bahagia berubah drastis ketika sang Ayah Soo An harus berhadapan dengan Yong Suk, seseorang yang telah terinfeksi dan menggigit tangannya. Dramatis sekali, ketika adegan terakhir sang ayah yang sudah terinfeksi berbicara pada Soo An. Benar-benar endingnya menguras air mata.

Satu kata buat film ini, Amazing!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Novel: Belahan Jiwa, Saat Dia Selalu Bersamamu, Cinta itu Telah Hadir

Jangan dibuka trailer di atas kalau gak mau kayak aku, langsung lari ke Indomaret buat ngambil novel Belahan Jiwa karya Nuniek KR ini :). Sumpah dendam banget sama yang buat trailer, maksudnya apa coba, bikin trailer yang bisa bikin nangis dari detik pertamanya di play (Pas iklannya, Plak). Tapi beneran aku sempat menitikkan air mata waktu liat trailer ini. Ciyus. Buat Bang Roll, hebat banget bisa bikin trailer keren kayak gini. Kamu utang 1 tetes air mataku, Bang. Hiks T_T

Nila Asam Manis Pedas Ala Warung Mbak Diah Pedan

Menikmati weekend dengan makan di tempat yang rindang, sejuk dengan panorama khas pedesaan memang jadi dambaan semua orang. Seperti yang saya lakukan dengan teman-teman saya beberapa waktu yang lalu. Mencari makanan enak di kota kami, Klaten memang tidak cukup sulit. Hanya saja kadang untuk mencari lokasinya sedikit sulit, tapi untungnya sekarang ada aplikasi Opensnap jadi gak perlu repot buat cari lokasi tempat makan favorit. Hm ... Mandanginnya ampe segitunya :)

10 Menu Makanan yang Wajib Banget Kamu Cicipin Kalau Berkunjung Ke Coconuts Resto

Solo emang surganya kuliner, gak jarang kalau pas ke solo pasti aku menyempatkan waktu untuk sekadar jalan-jalan atau sekadar mencicipi wisata kuliner di kota yang memiliki julukan Spirit Of  Java.  Beberapa minggu yang lalu aku sempat ke Solo untuk mengunjungi kakakku. Selagi di Solo, maka gak afdhol kalau gak jalan-jalan atau wisata kulineran. Aku pun mengajak seorang teman untuk jalan bareng, kebetulan dia orang solo dan tahu solo banget.  Namanya Mbak Ana. Aku pun janjian dengan Mbak Ana untuk wisata kulineran bareng. Kami janjian di Hartono Mall Solo baru, karena tempat itu yang paling dekat dengan rumah kakakku. Aku pun segera bersiap dan berangkat ke Hartono Mall. Enggak butuh waktu lama. 10 menit aja nyampe, setelah parkir mobil aku pun menunggu di area VIP parking agar mbak Ana lebih mudah menemukanku.