Sebagai seorang penulis
writer’s block adalah salah satu hal yang ingin dihindari. Termasuk bagi saya
yang seorang penulis status ini, eh. Hehehe. Banyak orang yang menjadikan
writer’s block sebagai alasan untuk berhenti menulis, bahkan tidak meneruskan
ide yang setengah jalan dituliskan. Sayang banget kan? Naskah yang udah
setengah jalan mesti mandeg gitu aja. Padahal nyari ide itu susah banget loh.
Sekalinya dapat malah writer’s block. Duh, Deh! Sebel!
Lalu gimana caranya
agar kita gak terjebak yang namanya writer’s block? Biar kita bisa menulis
secara rajin dan teratur? Beberapa orang memiliki cara yang berbeda dalam
menghadapi writer’s block. Begitu pun dengan saya, saya punya beberapa cara
untuk menghadapi masalah menulis yang satu ini.
Hal yang paling saya
sukai di dunia ini adalah traveling atau jalan-jalan. Traveling gak harus mahal
kok. Gak harus datang ke tempat yang jauh dan menghabiskan banyak uang. Kamu
bisa mengeksplore daerah tempat kamu tinggal untuk traveling. Berbeda dengan
yang lain, saat writer’s block saya biasanya jalan-jalan ke perpustakaan, atau
toko buku. Nah loh apa gak mumet tuh? Udah ide mampet jalan-jalannya lihat buku
lagi?
Justru dengan melihat
banyak buku di perpustakaan atau toko buku membuat saya teringat akan mimpi
kecil saya. Saya ingin melihat buku dengan nama saya di covernya yang dipajang
di perpustakaan atau toko buku. Cara ini lumayan ampuh loh. Biasanya sepulang
dari sana saya bisa menulis lagi.
Ada yang bilang menjadi
penulis adalah sebuah kutukan. Benar sekali. Menjadi penulis adalah sebuah
kutukan. Penulis adalah satu-satunya pekerjaan yang gak pernah tidur bahkan di
saat dia tidur. Jika seorang penulis mendapat ide tapi tak segera menuliskannya
maka kepala akan terasa sesak. Tapi, saat sedang jenuh menulis, saya tidak
pernah memaksakan diri saya untuk menulis. Lakukan hobi yang kamu sukai. Salah
satu hobi saya adalah bikin doodle art, di sela jeda menulis saya biasa
melakukannya. Doodle art bis amembuat
saya anteng dan pikiran saya tenang. Setelah pikiran lebih fresh, baru saya
melanjutkan menulis lagi.
Buatlah perjanjian
dengan diri sendiri
“Kalau kamu bisa
menyelesaikan novel ini sebelum tanggal …, maka kamu boleh jalan-jalan ke
Korea.”. Itu hanya contoh loh, tapi kalau beneran jalan-jalan ke korea mau juga
sih ahhaha. Ingat budget euy. Jangankan ke Korea, keinginan Beli Sneakers Wanita yang udah lama
banget kepengen aja belum kesampaian. Hehehe.
Saya biasanya membuat
janji dengan diri-sendiri seperti di atas. Sebuah kesepakatan yang saya
sepakati dengan diri sendiri. Hal ini bertujuan untuk memotivasi saya dalam
menyelesaikan tulisan saya.
Nonton Drama Korea
Salah satu cara untuk
menghilangkan jenuh saat menulis adalah menonton drama korea. Banyak sekali
drama korea atau variety korea yang bisaa saya tonton untuk menghilangkan
stress atau jenuh. Dari situ kadang saya juga dapat ide tambahan untuk naskah
loh. Untuk menghemat pulsa, saya jarang download drama korea dari hape.
Biasanya saya pergi ke warnet seminggu sekali selama dua jam untuk mengirimkan
tulisan ke koran. Sambil mengirimkan naskah saya mendownload drama korea di
123drakor.com, sobatdrama.net, bioskopkeren.co, drakorindo.com atau situs-situs
download drama korea lainnya. Lumayan loh bisa hemat kouta, jadi gak boros Beli Paket Roaming Prabayar, dan uangnya bisa digunakan untuk kepentingan
yang lain.
Music and Timing
Dua hal yang tak bisa
lepas dari kegiatan menulis saya adalah music and timing. Musik, sejak kecil
saya memang sudah menyukai musik, bahkan sejak saya belum bisa jalan, ibu
sering menyetelkan radio untuk saya. Katanya, kalau ada musik saya bisa
ditinggal-tinggal dan anteng banget. Hahah. Mungkin karena itu juga sekarang
saya gak bisa lepas dari yang namanya musik. Dan sebelum mulai menulis, saya
biasanya mengatur playlist agar bisa
menulis dengan nyaman. Hal ini biasanya menghindarkan saya dari writer’s block loh. Nulis bisa lancar
terus kayak jalan tol.
Hal kedua adalah Timing. Pemilihan waktu yang pas untuk
menulis adalah sesuatu yang penting. Waktu yang tepat akan memperngaruhi
kelancaran kita dalam menulis. Saya punya waktu favorit untuk menulis yaitu
saat bangun tidur atau saat senja.
Reading
Menulis tak penah bisa
lepas dari yang namanya membaca. Karena membaca adalah bagian dari memperluas
wawasan dan bisa digunakan sebagai salah satu metode untuk mencari ide. Jika
sedang jenuh menulis atau ide mandeg, maka gunakan waktumu untuk membaca. Bacalah
buku yang kamu suka. Enggak perlu yang terlalu berat, baca saja sesuai
seleramu.
Smile
and Happy
Apaan nih smile dan
happy? Apa hubungannya dengan writer’s block coba? Bagi saya menulis adalah
sebuah kebahagiaan. Teman saya bilang menulis adalah sebuah usaha untuk
membahagiakan diri sendiri. Oleh karena itu berbahagialah saat menulis. Lalu
smile? Entahlah saya rasanya pengen ketawa menulis artikel ini. Haha
Begitulah beberapa tips
menghadapi writers block ala saya. Selamat mencoba. Jangan putus asa saat
menulis. Setiap tulisan punya ruang pembaca dan jika gagal, jangan pernah takut
untuk mencoba lagi. Kamu tak pernah tahu suatu saat tulisanmu akan membawamu ke
mana. So, keep writing, gaes. And see ya.
Komentar